Stres pada tenaga kerja dapat dinilai berdasarkan aspek (stresor) penyebab stres. Stres kerja dapat memberikan gejala berupa gejala fisiologis (peningkatan denyut jantung, tekanan darah dan pernapasan), gejala psikologis (kecewa terus-menerus dan marah-marah) dan gejala perilaku (perubahan kebiasaan makan, banyak merokok, tidak masuk kerja dan penurunan prestasi kerja). Stres kerja juga dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan seperti cemas, depresi dan burn out.
Oshindo Medika Pratama mengadakan Webinar Kesehatan Mental pada tanggal 15 dan 17 Februari 2022 dengan topik “Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Tenaga Kerja” Partisipan webinar ini adalah para tenaga kerja dari PT. Volex Indonesia dengan menghadirkan Psikolog Klinik Medilab sebagai nara sumber yaitu Rismaida P.A. Napitupulu, M.Psi.
Dalam penyampaian materi Rismaida P.A. Napitupulu mengatakan, stres adalah sesuatu yang kita hadapi sehari-hari. Tidak semua stres memberikan dampak yang buruk bagi kita. Ada stres yang berdampak baik (eustress) contohnya ujian naik kelas, ada stres yang berdampak negatif bagi kita (distress) misalnya kehilangan. Idealnya pengelolaan stres ini perlu dilakukan setiap hari agar tidak menggangu keberfungsian kita dalam menjalankan peran sebagai tenaga kerja di perusahaan atau sebagai anak/orang tua di rumah. Beberapa cara pengelolaan stres yang sehat adalah dengan berolahraga, relaksasi, melakukan hobi atau menulis jurnal.
Sebagai tambahan, beliau juga menyampaikan “Jangan sungkan mencari bantuan profesional jika dirasa perlu karena seperti kata WHO no health without mental health, sehat tidak hanya fisik tetapi juga mental” Jelasnya.
Dengan dilaksanakannya webinar ini PT. Oshindo Medika Pratama berharap materi yang disampaikan dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman untuk kesehatan mental tenaga kerja, sehingga berpengaruh kepada peningkatan kualitas pengambilan keputusan, komunikasi sesama rekan kerja, atasan dan bawahan, serta berujung pada peningkatan produktivitas perusahaan ke depannya.